19 September 2016

SEJARAH, KECAMATAN SENTOLO

Dahulu Sentolo merupakan ibu kota Kabupaten, namun setelah Kabupaten Adikarto digabungkan, maka ibukotanya berpindah ke Wates, Kulon Progo. Sentolo yang saat ini termasuk wilayah Kabupaten Kulon Progo hingga berakhirnya pemerintahan kolonial Hindia Belanda merupakan wilayah dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Kulon Progo yang merupakan wilayah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kabupaten Adikarto yang merupakan wilayah Kadipaten Pakualaman. Kedua Kabupaten ini digabung administrasinya menjadi Kabupaten Kulon Progo pada tanggal 15 Oktober 1951.
Sebelum Perang Diponegoro di daerah Negaragung, termasuk di dalamnya wilayah Kulon Progo, belum ada pejabat pemerintahan yang menjabat di daerah sebagai penguasa. Pada waktu itu roda pemerintahan dijalankan oleh Pepatih Dalem yang berkedudukan di Ngayogyakarta Hadiningrat. Setelah Perang Diponegoro 1825-1830 di wilayah Kulon Progo sekarang yang masuk wilayah Kasultanan terbentuk empat Kabupaten yaitu:
1.             Kabupaten Pengasih, tahun 1831
2.             Kabupaten Sentolo, tahun 1831
3.             Kabupaten Nanggulan, tahun 1851
4.             Kabupaten Kalibawang, tahun 1855
Masing-masing Kabupaten tersebut dipimpin oleh seorang Tumenggung. Menurut buku Prodjo Kejawen pada tahun 1912, Kabupaten Pengasih, Sentolo, Nanggulan dan Kalibawang digabung menjadi satu dan diberi nama Kabupaten Kulon Progo, dengan ibukota di Pengasih. Bupati pertama dijabat oleh Raden Tumenggung Poerbowinoto.[1][1] Dalam perjalanannya, sejak 16 Februari 1927 Kabupaten Kulon Progo dibagi atas 2 (dua) Kawedanan dengan 8 (delapan) Kapanewon, sedangkan ibukotanya dipindahkan ke Sentolo. Dua Kawedanan tersebut adalah Kawedanan Pengasih yang meliputi Kapanewon Lendah, Sentolo, Pengasih dan Kokap/Sermo. Kawedanan Nanggulan meliputi Kapanewon Watumurah/Girimulyo, Kalibawang dan Samigaluh.
Batas Wilayah Kecamatan Sentolo adalah       
Utara Kecamatan        :           Kec. Nanggulan
Timur Kecamatan        :           Sungai Progo
Selatan Kecamatan     :           Kec. Lendah
Barat Kecamatan        :           Kec. Pengasih
sumber : id.wikipedia.org
Peta Administrasi Kecamatan Sentolo

Kecamatan Sentolo dipimpin oleh Camat perempuan, Ir. Aspiyah, M.Si. Letak ibukota kecamatan Sentolo berada di Desa Salamrejo. Kecamatan Sentolo terdiri dari 8 (delapan) desa. Berikut adalah nama-nama desa di Kecamatan Sentolo.
Pembagian Administrasi Pemerintahan Desa di Kecamatan Sentolo 
No
Nama Desa
Kepala Desa
Jumlah Pedukuhan
Jumlah Rw
Jumlah Rt
1
Demangrejo
Gunawan
6
11
23
2
Srikayangan
Aris Puriyanto
15
30
60
3
Tuksono         
Panut Hadi Santoso
12
24
48
4
Salamrejo
RS. Harjanto
8
18
36
5
Sukoreno
R. Agus Subiantara
13
26       
52
6
Kaliagung       
Suwito,AP
12
24
48
7
Sentolo
Pj
12
29
60
8
Banguncipto
Humam Sutopo
6
14
28


Jumlah Total
84
176
355

SEJARAH KULON PROGO



Wilayah Kulon Progo… sebelum menjadi Kabupaten Kulon Progo pada Tangga 15 Oktober 1951, terbagi atas dua kabupaten yaitu Kabupaten Kulon Progo yang berada di bagian utara sebagai bagian wilayah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kabupaten Adikarta di bagian selatan yang merupakan wilayah kekuasaan Kadipaten Pakualaman.
WILAYAH KASULTANAN NGAYOGYAKARTA HADININGRAT (KABUPATEN KULON PROGO) :Wilayah Utara.
Sebelum Perang Diponegoro di daerah Naragung, termasuk didalamnya wilayah Kulon Progo, merupakan wilayah kosong tanpa kekuasaan atau belum ada pejabat pemerintahan yang menjabat di daerah sebagai penguasa. Pada waktu itu roda pemerintahan dijalankan oleh Pepatih Dalem yang bertempat tinggal di Ibukota negara Kutogoro. Setelah Perang Diponegoro 1825-1830 di wilayah Kulon Progo (kasultanan) terbentuk empat kabupaten kecil yaitu:
1. Kabupaten Pengasih, tahun 1831
2. Kabupaten Sentolo, tahun 1831
3. Kabupaten Nanggulan, tahun 1851
4. Kabupaten Kalibawang, tahun 1855
Masing-masing kabupaten tersebut dipimpin oleh para Tumenggung atau Riyo.
Menurut buku ‘Prodjo Kejawen’ pada tahun 1912, 4 Kabupaten Kecil yakni Kabupaten Pengasih, Sentolo, Nanggulan dan Kalibawang digabung menjadi satu dan diberi nama Kabupaten Kulon Progo, dengan ibukota di Pengasih. Bupati pertama dijabat oleh Raden Tumenggung Poerbowinoto.
Dalam perjalanannya, sejak 16 Februari 1927 Kabupaten Kulon Progo dibagi atas dua Kawedanan (distrik) dengan delapan Kapanewon (onder distrik), sementara itu ibukota kabupaten dipindahkan ke Sentolo. Dua Kawedanan tersebut adalah Kawedanan Pengasih dan Kawedanan Nanggulan, yang masing-masing membawahi 4 Kapanewonan (onder distrik). Kawedanan Pengasih meliputi kepanewonan Lendah, Sentolo, Pengasih dan Kokap/sermo. Sedangkan Kawedanan Nanggulan meliputi kapanewonan Watumurah(Girimulyo ), Kalibawang dan Samigaluh. Adapaun yang menjabat bupati di Kabupaten Kulon Progo sampai dengan tahun 1951 adalah sebagai berikut:
1. RT. Poerbowinoto
2. KRT. Notoprajarto
3. KRT. Harjodiningrat
4. KRT. Djojodiningrat
5. KRT. Pringgodiningrat
6. KRT. Setjodiningrat
7. KRT. Poerwoningrat
WILAYAH KADIPATEN PAKUALAMAN (KABUPATEN ADIKARTA) : Wilayah Selatan
Di daerah selatan Kulon Progo ada suatu wilayah yang masuk Keprajan Kejawen yang bernama Kabupaten Karang Kemuning yang selanjutnya dikenal dengan nama Kabupaten Adikarta. Menurut buku ‘Vorstenlanden’ riwayat Kabupaten Adikarta sebagai berikut : disebutkan bahwa pada tahun 1813 Pangeran Notokusumo diangkat menjadi KGPA Ariyo Paku Alam I dan mendapat palungguh di sebelah barat Sungai Progo, sepanjang pantai selatan yang dikenal dengan nama daerah sebelah utara Pasir Urut Sewu. Oleh karena tanah pelungguh (Pelenggah) itu letaknya berpencaran, maka Sentana Dalem Paku Alam yang bernama Kyai Kawirejo I menasehatkan agar tanah pelungguh tersebut disatukan letaknya. Dengan penyatuan pelungguh tersebut, maka layaklah menjadi satu daerah kesatuan yang (luasnya) setingkat kabupaten. Daerah ini kemudian diberi nama Kabupaten Karang Kemuning dengan ibukota Brosot. Sebagai Bupati yang pertama adalah Tumenggung Sosrodigdojo.
Pada mas pemerintahan Bupati kedua, yang dijabat oleh R. Rio Wasadirdjo, KGPAA Paku Alam V memerintahkan agar mengusahakan pengeringan tanah rawa di Karang Kemuning. Rawa-rawa yang dikeringkan itu kemudian dijadikan tanah persawahan yang sungguh-sungguh elok, Adi (Linuwih) dan Karta (Subur) atau daerah yang sangat subur. Oleh karena itu, maka Sri Paduka Paku Alam V selanjutnya berkenan menggantikan nama Karang Kemuning menjadi Adikarta pada tahun 1877 dengan ibukota di Bendungan. Pada perkembangan selanjutnya pada tahun 1903 Ibukotanya dipindahkan ke Wates.
Kabupaten Adikarta terdiri dua kawedanan (distrik) yaitu kawedanan Sogan dan kawedanan Galur. Kawedanan Sogan meliputi kapanewon (onder distrik) Wates dan Temon, sedangkan Kawedanan Galur meliputi kapanewon Panjatan dan Brosot.
Adapun yang menjabat Bupati di Kabupaten Adikarta sampai dengan tahun 1951 berturut-turut sebagai berikut:
1. Tumenggung Sosrodigdojo
2. R. Rio Wasadirdjo
3. R.T. Surotani
4. R.M.T. Djayengirawan
5. R.M.T. Notosubroto
6. K.R.M.T. Suryaningrat
7. Mr. K.R.T. Brotodiningrat
8. K.R.T. Suryaningrat (Sungkono)
KESATUAN WILAYAH DENGAN JAWA BESAR/INDONESIA: PENGGABUNGAN KABUPATEN KULON PROGO DENGAN KABUPATEN ADIKARTA
Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945, Sri Sultan Hamengu Buwono IX dan Paku Alam VIII Pada 5 September 1945 mengeluarkan amanat yang menyatakan bahwa Wilayah Kekeuasaan Kasultanan dan Pakualaman adalah daerah yang bersifat kerajaan dan Daerah Istimewa sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada tahun 1951, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Pakualam VIII memikirkan perlunya penggabungan antara wilayah Kasultanan yaitu Kabupaten Kulon Progo (wilayah uatara) dengan wilayah Pakualaman yaitu Kabupaten Adikarto( wilayah selatan).
Atas dasar kesepakatan dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Pakualam VIII, maka oleh pemerintah pusat dikeluarkan UU No. 18 tahun 1951 yang ditetapkan pada tanggal 12 Oktober 1951 dan diundangkan tanggal 15 Oktober 1951. Undang-undang ini mengatur tentang perubahan UU No. 15 tahun 1950 untuk penggabungan Daerah Kabu
paten Kulon Progo dan Kabupaten Adikarta dalam lingkungan DIY menjadi satu kabupaten dengan nama Kulon Progo yang selanjutnya berhak mengatur dan mengurus rumah-tangganya sendiri. Undang-undang tersebut mulai berlaku mulai tanggal 15 Oktober 1951. Selanjutnya tanggal tersebut secara yuridis formal ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo, yakni 15 Oktober 1951, atau saat diundangkannya UU No. 18 tahun 1951 oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia.
Selanjutnya pada Tanggal 29 Desember 1951 proses administrasi penggabungan telah selesai dan pada tanggal 1 Januari 1952, administrasi pemerintahan baru, mulai dilaksanakan, dengan pusat pemerintahan di Wates.
Nama-nama yang menjabat Bupati Kulon Progo sejak tahun 1951 sampai sekarang adalah sbb:
1. KRT. Suryoningrat (1951 – 1959)
2. R. Prodjo Suparno (1959-1962)
3. KRT. Kertodiningrat (1963-1969)
4. R. Soetedjo (1969-1975)
5. R. Soeparno (1975-1980)
6. Drs. KRT. Wijoyo Hadiningrat ( 1981-1991)
7. Drs, H, Suratidjo (1991-2001)
8. H. Toyo Santosa Dipo (PDIP), Wakil Bupati H. Anwar Hamid (PKB) –
2001-2006
9. H. Toyo Santosa Dipo (PDIP) dan Wakil Drs. H. Mulyono (PAN) -2006-2011

06 Februari 2013

Cara Dasar Melakukan Wheelie


Wheelie bisa menyenangkan, tapi pastikan Anda melakukannya dengan safety dan di tempat yang aman dan mendukung. Pertama dan terpenting, saat wheelie adalah dengan merasakan dan mendengar suara mesin, bukan oleh apa yang dilihat di Tachometer. Setiap orang atau motor mempunyai power yang berbeda dan setelan sproket yang beda pula, jadi anda tidak perlu melihat tachometer Anda. Perhatikan jalan!!

Untuk lebih jelasnya perhatikan langkah-langkah berikut:
1. Langkah pertama adalah basic "roll on power wheelie". Pada dasarnya, anda memerlukan sebuah motor dengan power yang cukup untuk mengangkat roda depan dari tanah dengan percepatan sederhana. Kebanyakan motor standar tidak akan mampu melakukan ini tanpa melakukan modifikasi. Anda juga dapat mencoba mendapatkan motor hingga kecepatan yang baik di gigi (sekitar 25-35 mph), setelah Anda mencapai powerband (di mana mesin mulai berjalan lebih cepat dengan sedikit melintir gas) lepaskan gas sedikit saja, kemudian tarik gas yang banyak. Tidak selalu seberapa besar gas yang anda tarik, tapi jumlah yang baik. Anda akan melihat bagian depan motor terangkat, dan jika Anda melepaskan gas, itu akan kembali turun. Lebih besar gas setelah powerband akan mendapatkannya lebih tinggi. Jika Anda tidak memiliki kestabilan, ini akan menjadi waktu yang ideal untuk mendapatkannya. Mencoba mengangkat motor dari tanah dan kemudian kembali turun tiba-tiba akan menyebabkan roda depan bergetar. bahkan motor bisa oleng. Setelah Anda sudah merasa nyaman dan terbiasa, anda melanjutkan ke langkah berikutnya, dengan memindahkan gigi.

Teknik Bikin 'Drag Bike'




Jakarta, KompasOtomotif – Drag bike yang sedang ngetren dan banyak wadah untuk balapan, membuat penyuka kecepatan dan bengkel ingin berpartisipasi. Kenyataannya, drag bike tidak hanya dipakai untuk balap, juga sekadar penampilan sehari-hari. Alhasil, sepeda motor standar pun siap berubah wujud jadi lebih kerempeng, ciri khas sepeda motor kencang itu.

Menurut Harri Novrian, pemilik bengkel drag bike di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, spesifikasi drag bike di Indonesia termasuk minimalis. Tidak perlu canggih seperti di luar negeri. ”Kalo boleh dibilang, sepeda motor diubah seringan mungkin. Bagian yang ntidak penting, dibuang saja supaya nggak nambah beban,” jelasnya.

Sederhananya, untuk mengubah sepeda motor menjadi model drag bike, bisa dilakukan dengan beberapa langkah. Pertama,sasis!  Bila dirasa tidak sesuai dan kurang ringan, bisa diganti dengan yang baru. Inilah salah satu yang menghabiskan biaya. Kalau versi impor dari Jepang, sasis drag bike bisa mencapai Rp 10-25 juta.

Untuk kaki-kaki, pilihlah sokbreker yang sesuai dengan ukuran sepeda motor. Ukuran ban juga disesuaikan, yaitu  50/90 untuk depan,dan 60/80 buat bagian belakang.Diameter pelek harus diperkecil, karena berhubungan dengan mesin yang akan di-bore up.

”Hitungannya berbeda kalau diameter ban nggak cocok. Semakin besar kapasitas, diameter ban diperkecil karena harus menggunakan perbandingan gigi yang tepat,"  terang Harri.

Agar bertenaga, mesin wajib dioprek. Penggantian biasanya dilakukan pada noken as, piston, karburator, kabel busi dan beberapa komponen lain dengan spesifikasi balap. Memperbesar langkah dan diameter piston (termasuk silinder) serta  perbandingan transmisi. Tak kalah penting.  perrbandingan gigi akhir merupakan faktor penting untuk meningkatkan performa.
Setelah bodi ringan, kaki-kaki oke, dan mesin  gahar, selanjutnya adalah settingan sepeda motor sesuai bodi dan gaya si penunggang. Misalnya dengan pemakaian setang jepit, pijakan kaki baru, hingga jok datar dan tanpa tambahan busa (jadi tidak nyaman).

Menurut Harri, kemungkinan biaya akan berada di kisaran Rp 3-5 juta untuk yang murah, dan Rp 5-20 juta untuk spesifikasi heboh. ”Kalau ingin murah ,modif  sepeda motor matik saja. Pasalnya,  tidak perlu repot mengganti  gigi-gigi transmisi  yang mahal. Cukup  mempeerbesar diameter silinder dan memperpanjang langkah",” ujarnya.

Untuk tampilan, bisa disesuaikan dengan selera. Selanjutnya, drag bike versi rumahan pun siap dibesut, asal dipakai di wadah yang benar dan tidak lupa mengutamakana keselamatan. 

01 Februari 2013

Tempat Paling Angker Di Indonesia!

tempat paling angker di IndonesiaTempat angker memang cukup banyak ditemui di Indonesia. Tempat angker biasanya idedntik dengan hantu dan penampakan-penampakan yang kerap kali terlihat oleh masyarakat sekitar. Biasanya, beredar cerita seram dibalik tempat angker yang ada di sekitar anda. Berikut Beberapa Tempat Paling Angker di Indonesia :




1. Rumah Pondok Indah Jakarta
tempat paling angker di Indonesia
Konon, dirumah itu pernah tinggal sebuah keluarga. Suatu hari mereka beserta pembantunya di bantai oleh sekawanan perampok. Semuanya meninggal dunia. Ada yang bilang motifnya persaingan bisnis. Perampokan itu hanya kedok. Setelah beberapa hari kejadian, mulai banyak kejadian aneh-aneh di rumah itu. semakin angker.

Menurut cerita yang beredar, banyak supir taksi yang lewat situ diganggu. Ada juga yang cerita, menjelang subuh atau habis magrib suka terlihat anak kecil main basket di lapangan parkir. Rumah itu kini ditumbuhi alang-alang, pokoknya nggak terawat. Itu kalau siang hari. Kalau malam hari, rumah itu jadi bagus kelihatannya.

2. Rumah Kentang Prapanca
Konon, di rumah ini ada seorang anak kecil yang terjatuh ke dalam kuali yang sedang digunakan untuk merebus kentang. Apabila Anda sedang ‘mujur’ dan lewat di depan rumahnya, Anda dapat mencium aroma kentang rebus dan mendengar suara anak kecil menangis.



3. Lawang sewu
Bangunan kolonial yang di bangun jaman belanda ini memang terkenal,tak hanya sebagai tempat wisata , juga ke-horor-an nya..aura mistis banyak di tempat ini.konon,jika ingin melihat para penghuni tempat ini sebaiknya datang di atas jam 11 malam,setan penghuni lantai 3 seperti noni cantik banyak menampakkan dirinya di sini. 




4. Kamar 308 Hotel Samudra Beach
tempat paling angker di Indonesia
Konon kabarnya, di kamar nomor 308 ini di tempati oleh Nyi Roro Kidul penguasa pantai laut selatan,parang tritis,suasana mistis kental dalam ruangan ini , banyak orang yang kerap berkunjug untuk meminta berkah,dan bahkan ada yang hanya menghilangkan penasaran dengan berkunjung untuk melihat-lihat saja.

Dampak Negatif Mengkonsumsi Makanan pada Larut Malam


Dampak Negatif Mengkonsumsi Makanan pada Larut Malam

WiMiU – Mungkin sebagian orang banyak berfikir ketika kita memakan makanan pada larut malam akan menambah berat badan dan ukuran pinggang. Tetapi ternyata kebiasaan yang seperti itu dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh kita.
Mengasup makanan yang banyak mengandung kalori pada siang hari dapat memberikan kita tambahan energi yang cukup, dan juga mengendalikan nafsu makan serta meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tetapi jika makanan yang mengandung banyak kalori kita makan pada malam hari, maka itu akan fatal dan berakibat sebaliknya.
Berikut 3 dampak negatif mengkonsumsi makanan jika terlalu malam:

1. Kualitas Tidur

Kualitas TidurSaat Anda merasa lapar diwaktu tengah malam, jangan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung cairan seperti milshake atau sup agar mencegah supaya kita tidak buang air kecil saat tidur.
Hindari juga makanan dan minuman berkafein seperti kopi, coklat, serta makan dan minuman yang berenergi jika anda meminumnya hal ini akan menyebabkan pusing ringan di siang hari.
Sebagai penggantinya, seorang pakar dan ahli kesehatan bernama Dr. Timothy Morgenthaler menyuruh kita agar memakan cemilan yang berkadar susu rendah seperti oatmeal dan kita juga harus menghindari makanan yang pedas dan berporsi besar karena hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut anda.

2. Berat Badan

Berat BadanMengasup makanan pada larut malam dapat mengakibatkan berat badan menjadi naik. Walau tidak berpengaruh secara cepat. Menurut Erica Blackburg yang di wawancarai oleh ABC News, orang sering memilih es krim dan kripik untuk cemilan di malam hari.
Makanan seperti es krim dan kripik tinggi akan kalori, “ringan” dan rendah nutrisi. Hal ini tidak akan memberikan rasa kenyang dan akhirnya menyebabkan pengonsumsian secara berlebihan.
Jika Anda membatasi kalori pada esok hari untuk kompensasi, maka siklus makan ini akan terjadi lagi dan dapat menyebabkan berat badan Anda meningkat dengan drastis.
Sebenarnya, makanan yang mengandung kalori pada larut malam bisa meningkatkan kesehatan tubuh, tetapi hal ini hanya terjadi kepada mereka yang sedang sakit atau dalam perawatan medis serta nafsu makannya kurang.
Jika anda sedang sakit dan dalam perawatan medis, kami sarankan untuk memakan alpukat, keju, kacang-kacangan atau juga bisa makanan ringan olahan yang kaya akan kalori.

3. Heartburn dan Acid Reflux

Heartburn dan Acid RefluxAcid Reflux adalah suatu kondisi di mana asam pada lambung  naik ke kerongkongan setelah makan. Kondisi umum seperti ini biasanya  disertai dengan rasa nyeri seperti terbakar (heartburn) di bagian tengah dada dan rasa mules di perut.
Hal ini tidak terjadi setiap saat dan ini kita anggap sebagai ‘peringatan’ atas penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease) yang kronis.
Menurut National Digestive Diseases Information Clearinghouse, berbaring setelah makan dapat memicu gejala GERD dan Acid Reflux.
Mengkonsumsi makanan tinggi lemak, berminyak atau asam terlalu banyak pada malam hari bisa meningkatkan resiko ini. Jadi, sebaiknya kita menghindari mengkonsumsi makanan pada tengah malam jika Anda rentan terhadap heartburn dan acid reflux.

Dampak Negatif Minuman Keras (MIRAS)

Minuman keras meliputi seluruh jenis minuman yang mengandung alkohol (nama kimianya etanol). Menurut catatan arkeologi, minuman beralkohol sudah dikenal manusia sejak kurang lebih 5000 tahun yang lalu. Minuman beralkohol merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari pada berbagai kebudayaan tertentu. Di Indonesia, dikenal beberapa minuman lokal yang beralkohol, misalnya brem, tuak, dan ciu.

Minuman beralkohol.
Alkohol dapat dibuat melalui proses fermentasi (peragian) berbagai jenis bahan yang mengandung gula, misalnya buah-buahan (seperti anggur dan apel), biji-bijian (seperti beras dan gandum), umbi-umbian (seperti singkong), dan madu. Melalui proses fermentasi dapat diperoleh alkohol dengan kadar 14%. Alkohol dengan kadar yang lebih tinggi dapat diperoleh melalui penyulingan. Selain melalui proses fermentasi, alkohol juga dapat dibuat dari etena, suatu produk dari minyak bumi.
Menurut peraturan Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan, minuman keras dibagi ke dalam tiga golongan berdasarkan kadar alkohol di dalamnya, yaitu :
  • Golongan A   :   kadar alkohol 1% – 5%, misalnya bir.
  • Golongan B   :   kadar alkohol 5% – 20%, misalnya anggur.
  • Golongan C   :   kadar alkohol 20% – 45%, misalnya wiskey dan vodka.
Pengaruh Minuman Keras terhadap Peminum
Pada dasarnya, alkohol (etanol) mempunyai sifat menekan aktivitas susunan saraf pusat. Sama dengan kafein dan nikotin, alkohol merupakan zat adiktif yang paling banyak digunakan. Dalam bidang kedokteran, alkohol digolongkan sebagai depresan. Dalam jumlah sedikit, mula-mula alkohol akan menekan pusat pengendalian diri. Oleh karena itu, rasa malu peminum minuman keras akan berkurang, sehingga peminum lebih berani berbicara, merasa santai, dan tidak merasakan kecemasan. Dalam jumlah yang lebih banyak, peminum akan sempoyongan, berbicara pelo, dan kemampuannya menilai sesuatu akan berkurang untuk sementara waktu. Dalam jumlah yang lebih banyak lagi dapat menyebabkan koma, bahkan kematian. Ada juga orang yang sangat peka terhadap minuman keras. Dalam jumlah sedikit saja akan menyebabkan perubahan tingkah laku yang nyata, yaitu menjadi agresif dan cenderung melawan orang lain.
Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, alkohol dapat menyebabkan ketergantungan. Jika orang yang mengalami ketergantungan ini pada suatu saat menghentikan kebiasaannya minum minuman keras, akan timbul berbagai gangguan fisik maupun psikis. Misalnya tangan, lidah, dan kelopak mata bergetar, mual, lesu, detak jantung bertambah cepat, berkeringat, resah, sedih, mudah tersinggung, penurunan kesadaran yang akut (delirium), kehilangan daya ingat (amnesia), dan melihat atau mendengar sesuatu yang tidak ada (halusinasi).
Kebiasaan minum minuman keras dalam jumlah banyak dan dalam jangka panjang dapat pula menimbulkan kerusakan pada hati (kanker hati atau cirrhosis hepatis), otak, jantung, pankreas, lambung, impotensi, dan pembesaran payudara pada pria. Kerusakan permanen pada otak dapat menyebabkan gangguan daya ingat, gangguan kemampuan belajar, dan gangguan jiwa tertentu.
Penelitian pada wanita hamil yang sering minum minuman keras, menunjukkan adanya indikasi gangguan pada bayi yang dilahirkan. Termasuk di antaranya adalah kepala (otak) lebih kecil, jari-jari tangan atau kaki tidak lengkap, retardasi mental (terbelakang), hiperaktif, dan problem tingkah laku lainnya. Hal yang sangat perlu diperhatikan juga adalah bahwa orang tua yang peminum menjadi contoh yang kurang baik bagi anak-anaknya.
Minuman keras juga memberi dampak buruk secara sosial. Menurut penelitian terhadap narapidana di Amerika Serikat, 80% di antaranya melakukan kejahatan di bawah pengaruh minuman keras. Bukan hanya itu, mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin di pabrik setelah minum minuman keras dapat membahayakan dirinya atau orang lain. Hal itu terjadi karena alkohol menyebabkan kecermatan penglihatan berkurang, kemampuan membedakan warna terganggu, koordinasi gerakan tubuh juga terganggu, dan respon tubuh menjadi lebih lamban, sementara sikap nekat bertambah.
Spiritus Adalah Juga Etanol
Selain dalam minuman keras, alkohol (etanol) juga digunakan sebagai bahan bakar (misalnya spiritus) dan pelarut (misalnya untuk melarutkan cat minyak). Untuk tujuan tersebut, tersedia alkohol yang relatif murah, yang disebut alkohol teknis. Alkohol teknis biasanya berkadar 96%. Supaya tidak disalahgunakan (diminum), alkohol teknis biasanya dicampur dengan suatu bahan yang beracun atau berbau busuk. Alkohol yang sudah diberi racun atau bahan yang tidak sedap ini disebut alkohol terdenaturasi. Salah satu racun yang sering digunakan adalah metanol. Metanol dapat menyebabkan kebutaan permanen atau bahkan kematian. Minuman beralkohol (minuman keras) jauh lebih mahal dari alkohol teknis karena dikenakan cukai yang tinggi. cukai tinggi dimaksudkan antara lain supaya tidak terlalu mudah diperoleh, sehingga mengurangi minat orang untuk meminumnya.